Autonation Series & Bupati Cup Mukomuko, Pembalap Semangat Mengejar Bonus

1522

OtomotifZone.com – Bengkulu. Rangkaian kejuaraan “Nikki Super Autonation Grasstrack Championship 2016 Sumatera Open Series” terus bergulir di Bengkulu. Usai diadakan di Girimulya, Bengkulu Utara, hanya berselang 4 hari, kini giliran seri ke-6 di sirkuit Autonation BST Penarik, SP3 Penarik di Mukomuko yang digelar Rabu-Kamis (13-14/7), diusung Ajava 31 Automotive.

Menurut Triono yang menjadi promotor event ini dibawah bendera Ajava 31 Automotive dari Penarik, Mukomuko, Bengkulu bahwa, “Selain ini seri ke-6 untuk Autonation juga seri kedua buat Bupati Mukomuko Cup,” terang Triono.

Maka grasstracker dan tim yang sebelumnya tampil di seri kelima di Argamakmur, langsung boyongan ke Penarik. Jarak antara Argamakmur dan Penarik sekitar 250 km atau bisa ditepuh selama 6 jam perjalanan darat.

Salah satu yang membuat grasstracker tergiur turun ke arena di ajang Nikki Autonation adalah hadiah uang untuk juara umum di akhir seri yang besar. Buat juara di kategori senior bisa mengantongi Rp.20 juta, juara kategori junior Rp.15 juta dan kelas pemula juga mengantongi Rp.15 juta. Sedangkan untuk juara lokal pemula Mukomuko masih bisa bawa pulang uang Rp.5 juta. Itu belum termasuk juara umum buat series Bupati Cup yang dibuat dua putaran saja.

Grasstrack Seri 6 Penarik, Mukomuko

Pantas saja tracker yang telah mengantongi poin kejuaraan sebelumnya tampil habis-habisan agar koleksi poinnya bertambah. Seperti tracker kategori junior Andhi Thole dari Putri Hijau yang bernaung dalam Mata Air 169 Racing Team. Teguh Mitra dari Ekos Rio GTX Bengkulu. Agung TJ dari Argamakmur. Tak ketinggalan duet Anca dan Angga dari Argamakmur di bawah bendera PAJ Racing Team.

Kalau bukan bonus hadiah menarik, tentu saja grasstracker kurang semangat tampil. “Hadiah uang itu hanya sekedar penyemangat buat pembalap saja agar bisa tampil maksimal. Tapi janganlah hanya sekedar mengejar bonus uangnya saja,” kelakar Triono yang menyulap lahan sawit menjadi sirkuit grasstrack.

Penulis: Noverry Darwin | Foto: Iwan Sukma