OtomotifZone.com-Babel. Pecah telor bukan berarti telornya pembalap yang pecah ya, tapi dalam tanda kutip, entar kalau semua pembalap pecah telor, para fans pada kabur dong, makanya pecahnya telor eh Putra Wijaya pecah telor itu tanda atau arti memecahkan kebuntuan prestasi dikelas senior.
Dan Pecah telor yang dilakukan pembalap Gemara 76 Davit Kemingking TK Racing team Babel ini tidak butuh pertolongan medis lintasan, malah semakin pecah bikin Putra Wijaya semakin sumringah, kenapa hayoo….??
Usut-punya usut, selama 10 kali mengikuti event grasstrack di Bangka Belitung, hadiah juara umum sudah didepan mata, tiba-tiba raib, entah karena mesin matilah, rantai lepaslah, jatuhlah, atau kendala lainnya, meski tinggal sejengkal menuju finish gangguan tetap aja ada. Rupanya Honda CRF menjadi dewi portuna dan penyemangat dirinya, setelah event jumlah jari dari 2 tangan melebar, event Grand Final kejurnas Grasstrack 2018 inilah yang membuat suasana haru campur bangga pembalap nomer start 76 ini, Sontak langsung sujud sukur usai melewati bendera finish dikibarkan dikelas Bebek 4T 125 cc modifikasi.
“ini adalah juara umum pertama yang saya raih, setelah sebelumnya selama 10 kali event juara didepan mata, selalu gagal, alhamdulillah mimpi saya kesampaikan, dan event ini buang sial saya, terima kasih IMI Babel, team dan mekanik”, papar Putra Wijaya.
Kemenangan bagi pembalap yang pernah mengikuti event power track ini, menghadapi Kejurnas GTX 2019, siap bertarung dengan para Jawara region 1, tentunya TK Racing sebagai salah satu sponsor siap mengusung pembalap potensial ini.