OtomotifZone.com – Jakarta. Perjuangan Handy Tuahatu bersama bendera tim Privateer Babang Raya Racing Team Ternate Maluku Utara sangat luar biasa. Terutama pada putaran akhir Kejurnas Motoprix Region D.
Rider yang mampu tampil apik sejak awal awal seri sampai sampai hampir habis kesabaran di putaran akhir. Namun semua bisa dirinya tahan dan berhasil menjadi Juara kelas expert Region D 2019.
Cobaan bertubi tubi didapat Handy saat jalani putaran akhir Kejurnas Motoprix Region D. Adanya “Team Order” menurut Handy menjadi salah satu cobaan pertama.
“Kemarin ada balapan saling bantu pada race 1. Padahal kalau main kaya balapan sesungguhnya saya sama posisi satu bisa memberi gap. Namun yang posisi satu memperlambat tempo balapan. Yang membuat saya tertabrak lawan,” ujar Handy Tuahatu langsung kepada OtomotifZone.com
Ini baru di Race 1, Pada race 2 Handy mendapat cobaan lebih berat. Banyak pebalap incar Handy Tuahatu dalam race. Hanya doa kepada Tuhan yang bisa selamatkan dirinya dari race 2.
“Belum selesai dari Race 1 mas. Pada race 2 mereka lebih kejam. Semua pebalap incar saya. Saya fikir banyak mata yang bisa melihat seperti apa kejahatan yang dilakukan. Saya Cuma bisa berdoa sama tuhan, TUHAN LINDUNGI SAYA JANGAN SAMPAI JIWA FIGHTER SAYA KELUAR. Saya terus tenangkan diri saya saat mendapatkan gempuran dari mereka yang mencoba jahat kepada saya,” tutup Handy.
Penulis sendiri tentunya mencari informasi dari sumber tentang santernya gosip tersebut, Jhon F Nomleni, pelaku motorsport asal Makassar Sulawesi Selatan dalam akun FB nya juga memberi statemen yang cukup keras, kalimat “banyak orang orang merencanakan siasat busuk untuk menggagalkan juaramu, namun Tuhan punya rencana yang indah” itu salah satu kalimatnya, dan penasaran, OtomotifZone lantas menghubunginya, dan dengan penuh percaya diri, dirinya siap menjadi saksi jika ada yang merasa keberatan, ” saya sangat marah dengan kondisi seperti ini, racing harus sportif, mau menang ya harus dengan cara elegan, bukan seperti ini, saya langsung berteriak sambil melompat tinggi setelah Handi lolos dari “serangan” dan sepajangn 17 tahun saya mengikuti balap, baru kali ini saya melompat tinggi dan merasa lega atas selamatnya Handi”.
Santernya gosip adanya team order memang berbau kontroversi, bagai 2 sisi mata uang, ada pro dan kontra tentunya tergantung cara pandang dan kepentingannya, namun OtomotiZone tentunya ingin semuanya terang benderang, sebagai pembanding OtomotifZone menghubungi Rudi Hadinata, dari ART Jogja, dimana hadirnya Kete dan Ahwin menjadi salah satu gosip memanas dipenghujung Gelaran Kejurnas Region D, “
Hadirnya kedua pembalap ART Jogja sudah mendapat ijin Management, mereka memang sangat rindu balap di sirkuit Sidrap, tidak ada agenda lain selain rasa kangen dengan track milik pa Haji Rusdi, tidak ada kepentingannya pembalap kami membantu siapapun, kami hadir di Sidrap karena mempunyai history terhadap Sidrap, terlalu mahal lah untuk urusan begitu, pembalap kami betul-betul kangen suasana Sidrap, saya pun tadinya akan hadir, namun karena racenya siang, saya mengurungkan niatnya”, papar Rudi.
Menanggapi riuhnya gosip di medsos, Sugeng Sugianto dari Yamaha Motorsport menanggapi ringan, “Kalo saya kan orang Yamaha, yang penting pemenangnya memakai Yamaha, itu sudah cukup sesuai target, untuk yang seperti ini (gosip) saya gak bisa bicara banyak, mungkin personal Handi dengan pak John sama, curhat dan ungkapan di medsos”.
Sebelum obrolan disudahi, Handi memberi catatan tambahan, “Ayo mari kasih tontonan yang menarik kita tarung sehat saudara. Kita tarung yang sebenar benarnya biar tontonan lebih jadi seru,” ungkapan Handy dalam statusnya.
Menariknya gosip diatas tentunya langsung sampai ke regulator pusat, dan menjadi point tersendiri, Doni Mahardjono dalam sambungan telephonenya cukup responsip melihat gosip dan kebetulan Direktur Roda 2 balap motor juga hadir di putaran terakhir Sidrap Minggu kemaren (8/12), “Kami tentunya sangat peka terhadap setiap kejadian, laporan dan peristiwa di motorsport, kami menggali input dari lapangan, dan akan kami bahas ditingkat internal”.
Apapun proses dan informasi yang berkembang dilapangan, OtomotifZone.com mengucapkan selamat untuk Handi Tuahatu.
Penulis : Edi Batrawan