Honda Blade Temanggung, Jawara Grasstrack Mesin Bekas Indoprix

9136

OtomotifZone.com-Temanggung. Pengguna motor berlogo H memang jarang di temui seputar grasstrack Jawa Tengah. Apalagi buat kelas pemula, mungkin masih beranggapan belum paham settingan atau menganggap mesinnya kurang kuat. Kalau lihat kelas Bebek Modif Pemula pasti hafal dengan motor Honda Blade Yeni Oreo bercover CRF150 merah ini. Bagaimana Yeni menunggangi motor bernomor 82? Liar bagai kuda..

“Ya mas, kata orang-orang mesin Honda ringkih kurang kenceng. Tapi mesin ini nggak mas, tetap bisa melawan motor lainnya,” ucap Bambang Eko Sujarwo tuner yang ngoprek tunggangan Yeni Oreo. Berarti melalui beberapa kendala baru bisa jos. “Alhamdulillah selama ini belum pernah ada kendala. Mesin ganti piston sekali waktu di Kendal.” lanjut Bambang. Wedyann.. awet juga ya. Yeni bawa motornya edan lho. Pasti mesin juga spesial.

“Ini mesin Indoprix mas. Mesin seper (Cadangan) Dedi Fermadi sama Hokky waktu di Honda Tunas Jaya,” ungkapnya. Dedi dan Hokky di team tersebut era 2012. Lumayan juga ya masih bisa di pakai grasstrack. Main throtle gas tarik ulur kadang limiter sering nyangkut kalau pas jumping.

Setahun baru ganti piston sekali.
Setahun baru ganti piston sekali.

Resepnya disini, “Settingan indoprix 30 lap, intinya seputar ketahanan mesin. Kompresi, spuyer, maping pengapian harus pas. Durasi noken, LC, LSA, Overlap kuga harus tepat,” tegas Bambang yang membuka bengkel di Pelemsengir RT.07/08, Podosoko, Candimulyo, Magelang.

Bambang, membantah mesin Honda lemah.
Bambang, membantah mesin Honda lemah.

Komposisi karbu Mikuni Sudco 28mm guna memberi suplay bensin ke ruang bakar yang di dalamnya  Piston 54,5mm bekerja mengolah ledakan. Klep in 28 ex 23 lewat Noken 275° dipercaya paling pas untuk motor Yeni mengatur masuk keluarnya pembakaran. Oiya, kompresi untuk motor 129cc ini 11,8. Biar tetap dingin saat otor di pacu dengan bengis Bambang memakai busi Denso Iridium.

Shock belakang minta Kayaba.
Shock belakang minta Kayaba.

Begini ya jurusnya mesin Blade tetap awet. Head silinder kuat begitu juga gigi primernya, termasuk crankase. “Tapi itu crankase di kasih AHM, bahan bakar tetap memakai pakai Pertamax Plus.” Tutup Bambang.

Data modif :

Karbu : Mikuni Sudco 28mm

CDI : BRT

Shock Belakang : GP Pro Series

Final gear : 15/52

Knalpot : AHM

 

Penulis : Hafid