Honda Dream Cup 2019 Samarinda : Rider ART Kalimantan Mendominasi Banyak Kelas, Persiapan Jelang Final di Cimahi

257

OtomotifZone.com – Samarinda. Kejuaraan balap motor satu merk paling meriah di tanah air saat ini dalam ajang Honda Dream Cup (HDC) 2019 kembali singgah serta menyambangi tanah Borneo tepatnya bergulir di sirkuit Ex-Bandara Temindung, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu dan Minggu (9-10/11). Ini menjadi gelaran perdana HDC bermain di kota terbesar di Pulau Kalimantan yang terdapat aliran sungai terpanjang yaitu Sungai Mahakam setelah biasanya sering diadakan di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

HDC memang menjadi wadah sekaligus ajang dalam mencari bibit baru pembalap terutama berusia muda belia yang punya potensi di berbagai penjuru Tanah Air. Dan untuk HDC ini terbagi dalam empat kawasan wilayah atau region yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa. Di tahun 2019 ini gelaran HDC digelar pertama di kota Malang, Jawa Timur (30 Juni), kemudian menyebrang ke kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (7 Juli), lalu bergeser ke kota Pekanbaru, Kepulauan Riau (25 Agustus), lantas bermain di kota Purwokerto, Jawa Tengah (8 September), selanjutnya kembali ke Pulau Sumatera tepatnya di kota Medan, Sumatera Utara (29 September), lalu bermain di kota Pangkep, Sulawesi Selatan (27 Oktober), terus singgah di kota Samarinda, Kaltim (10 November), dan seri terakhir nanti akan diselenggarakan di Cimahi, Jawa Barat (24 November).

BACA JUGA :

Pada ajang HDC 2019 Seri Samarinda ini diikuti sebanyak 127 pembalap yang turun di 12 kelas dilombakan, diantaranya adalah kelas Honda Sonic 150R/Supra GTR Tune Up Seeded (HDC-1), Honda Sonic 150R/Supra GTR Tune Up Pemula (HDC2), Honda Sonic 150R/Supra GTR Standar Pemula U-16 (HDC-3), Honda Sonic 150R/Supra GTR Tune Up Standar Pemula B (HDC-4), Honda CBR150RR Standar Open (HDC-5), Honda Supra GTR 150 Standar MD/DL(HDC-6), Honda CRF150L Supermoto Standar Open main dealer/dealer (HDC-7), Honda CRF150L Supermoto Tuneup s/d 180 cc Open (HDC-8), Honda Matic Standar s/d 130cc Open (HDC-9), Honda Matic Standar s/d 130cc Wanita (HDC-10), Honda Sonic 150R/Supra GTR 150 STD U-20 (HDC-11) dan Honda Sonic 150R/Supra GTR 150 ECU STDU-20 (HDC-12). Adapun kelas atau kategori HDC 1 dan HDC 2 dipertandingkan sebanyak dua race.

Dan di gelaran HDC ini ada beberapa tim balap asal Kalimantan yang terlihat sangat menonjol dan patut diperhitungkan seperti Astra Motor Racing Team (ART) Kalimantan, lalu ada Honda Etam Racing Team, kemudian ada Pandu Racing Team, BKV Motorsport yang berasal dari Balikpapan, HKRT Kutai Kartanegara, GBS Racing Team. Tentunya mereka tampil dengan prestasi terbaik yang di perlihatkan oleh para pembalapnya masing-masing seolah ingin menunjukkan jika tim Kalimantan pun siap untuk bersaing di ajang balap level Nasional ini.

Meskipun di hari pertama balapan yaitu hari Sabtu tidak dilakukan QTT dan hanya sempat diadakan latihan bebas akibat terkendala cuaca karena turunnya hujan deras yang mengakibatkan adanya lintasan tergenang air, namun tidak menjadi masalah bagi para pembalap dalam menemukan setingan yang pas pada kuda besinya tersebut. Dan di hari kedua yaitu Minggu pagi, baru diadakan QTT yang berlanjut pada race 1 dan race 2. Tekad besar dari para pembalap inipun langsung ditunjukkan untuk dapat bersaing secara kompetitif dan meraih hasil maksimal.

“Untuk kemarin (Sabtu) saya rasa itu kan hanya force majeure soal cuaca saja. Dan di hari ini saya kira semua berjalan cukup rapi. Memang ini event perdana HDC bermain di Samarinda, tapi kemasannya sudah bagus dengan di handle oleh EO lokal, juga dengan teman-teman ‘main dealer’ di sini. Dan menurut saya ini cukup dan safety,” ungkap Iwan Heri Susilo, Manager TSD HSO Pontianak.

Azi Firdaus ‘Wakwaw’

Lebih lanjut pria berkacamata yang juga sebagai manager Astra Motor Racing Team area Kalimantan ini sangat bangga, karena timnya berhasil menjadi juara dan para pembalapnya mendominasi di kelas utama. Ada enam pembalap ART Kalimantan diantaranya ada Ruddy Salim, Hendra ‘Eenk’ Rusadi, dan Yossie Legisadewo, yang bermain di kelas Seeded. Kemudian di kelas Pemula ada Adieta Herianoor dan A. Fahri. Sedangkan Azi Firdaus bertarung di kelas Pemula U-16.

Adieta Herianoor saat diwawancara mengaku puas karena berhasil menjadi juara terlebih lagi sukses merebut podium pertama di race 1 dan race 2 di kelas HDC 2. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali mendapat hasil yang baik pada ajang HDC kali ini. Tentunya ini menjadi modal dan poin penting bagi saya bersama tim ART untuk persiapan menuju langkah berikut di seri final nanti di kota Cimahi,” sebut rider muda berusia 18 tahun yang berasal dari Banjarmasin, Kalsel.

Penulis : Obeth | Foto : Obeth