OtomotifZone.com-Tasikmalaya. Tasikmalaya kembali kehilangan pembalapnya di lintasan. Lepas dari wafatnya pembalap asal kota Tasikmalaya, Afridza Syah Munandar di Sepang Circuit Malaysia beberapa waktu lalu, tepatnya 2 November 2019 silam, kini pembalap garuk tanah menjadi korban, kini pembalap grasstrack menjadi tumbal gelaran latihan bersama atau event tanpa rekomendasi dari Pengprov IMI Jawa Barat.
Yugi Ferdinan atau nama beken racingnya Zuneng Monza mengembuskan nafas terakhirnya saat mengikuti event dengan titel :”Latihan Bersama Penjaringan Atlet Berbakat Grasstrack Kota Tasikmalaya Menyongsong Gelaran PORDA 2022″ yang digelar Minggu hari ini, tanggal 12 Juli 2020 di sirkuit Alam Sukapura Cijoho Pasirpanjang Manonjaya Tasikmalaya.
Sebab wafatnya sang pembalap yang turun dikelas campuran/FFA 30+ ini, menurut berbagai sumber saksi yang hadir, karena Almarhum terjatuh saat landing lepas jumpingan dan terlepas helmnya sebelum menyentuh tanah, sehingga otomatis, kepala menjadi tumpuan seluruh badan, dan terjadi trauma berat yang mengenali kepalanya, dimana Zuneng Monza mengembuskan nafas terakhir disebuah rumah sakit sewasta di kota Tasikmalaya, info tambahan, kenapa helm bisa lepas karena tali pengikatnya tidak dipasang dengan sempurna sehingga saat kena hentakan, helm lepas duluan dari kepala sang pembalap, hal tersebut ditambahin Tonny Once yang sempat melihat kelokasi dan melihat juga kejadian tersebut.

Reaksi beragampun menyeruak, sigap penulis menghubungi langsung Irvan Octavian, Kabid R2 Pengprov IMI Jabar, secara resmi mewakili organisasi mengutarakan, “secara pribadi turut bela sungkawa atas meninggalknya pembalap tersebut, secara organisasi ami sangat menyayangkan kegaitan tersebut tanpa rekomendasi apalagi menyangut PORDA 2022, Penyelenggara kalaupun mempunyai lisensi, IMI Jawa Barat pasti akan menindak tegas dan keras dan bisa berujung pencabutan lisensi, jalur hukum pelaporan kepolisian akan ditindaklanjuti, biar ada efek jera bagi penyelenggara yang tidak mengikuti aturan”, tegas Irvan OC.

Suasana duka masih terlihat dirumah duka didaerah Kp.Cisalam Cineam Kec: Manonjaya, kerabat, sahabat dan pelaku GTX wilayah Cibataga bertakziah mengirim doa untuk almarhum, dan pihak keluarga sepakat langsung mengekebumikan alharhum setelah melalui proses pemulasaraan jenazah secara islam karena makamnya berada dibelakang rumahnya.

Sebagai info tambahan, event tersebut menggelar 14 kelas ini akhirnya menjadi heboh jagat garuk tanah, dan semoga dengan kejadian ini manjadi pelajaran bagi kita semua.
Selamat jalan Zuneng Monza
Penulis : Edi Batrawan | photo : Istimewa