Leading Point IAME, Prassetyo Hardja Ambisi Ciptakan Hattrick Juara Asia

65
Prassetyo Hatdja siap ciptakan hattrick juara Asia

OtomotifZone.com-Jakarta. Seperti artikel OtomotifZone sebelumnya bahwa Prassetyo Hardja memimpin klasemen point sementara IAME Asia 2019 hingga putaran 5 dikelas Senior, rupanya Prass sedang memburu target mempertahankan juara Asia yang ke-3 kalinya.

Predikat gelar juara Asia kelas senior memang sudah diraih Prassetyo Hardja pertama kalinya tahun 2017 kemudian mahasiswa semester awal Univ. Binus Alam Sutra Jakarta ini kembali mempertahankan gelar juara Asia tahun 2018 silam dan kedua gelar tersebut berhak mengikuti IAME final di Le Mans Prancis, dan pada tahun 2018 silam, Prass juga meraih gelar juara Asia dikelas senior dan Shifter, bahkan saat kejuaraan dunia di Le Mans, Prass meraih predikat ke-4 dunia dikelas tersebut.

Peluang untuk menciptakan hattrick bukan isapan jempol, harapan besar sudah terlihat dari perolehan point setelah seri Langkawi, dimana Prass sudah unggul 44 point dan hanya butuh 2 point untuk menciptakan juara Asia 3 kali berturut-turut, strategi yang paling mudah adalah harus meraih posisi tercepat saat qualifying, disinilah pembalap akan meraih 1 point tambahan, jika itu dilakukan Prass, otomatis Prass mendapat tambahan 1 point dan langsung leading 45 point, sementara jika finish terdepan di prefinal pembalap meraih 20 point dan 25 point saat menjadi juara saat final.

Prassetyo Hardja dengan CRG

Prass tidak harus membutuhkan predikat juara seri terakhir, Prass hanya membutuhkan 1 point di QTT dan bermain sambil “selfie” saat prefinal dan final, karena jika, meski saingan terdekat tampil allout dan raih point sempurna prefinal dan final, Prass cukup menghitung harus finish diurutan yang butuh meraih 1 point saja, baik di prefinal ataupun final.

“Tiap balap target harus juara, itu prinsip, mekanik dan saya bekerja keras untuk meraih podium tertinggi, mengenai strategi di seri 6 Sepang, kita akan tetap tampil all out, mengenai strategi lihat kondisi ditrack aja, target saya harus mempertahankan juara Asia ke-3 kalinya, mohon doanya aja”, papar Prass.

Peluang untuk menjadi juara tentunya hanya menghitung hari saja, persaingan dibarisan ke-2 dan 3 juga ketat, dan tipical Prass sendiri tidak akan bermain asal-asalan, ambisinya setiap turun diajang kompetisi, kemenangan adalah prioritas, dan Prass dan mekanik sudah menemukan setingan jitu dengan chassis CRG yang sementara pembalap lain sudah kepincut dengan merk lain, justru disitulah tantangan Bandrio dan Prass untuk menakluka CRG dengan formula dan strategi setingan jitu demi sebuah kemenangan.

Bandrio dan Godel diskusi

Tinggal menghitung hari, juara Asia 3 kali berturut-turut bukan mimpi disiang bolong, Sirkuit Sepang kembali akan menjadi saksi keperkasaan special boy asal Indonesia, mari kita dukung duta bangsa dibidang otomotif.

Penulis dan photo : Edi Batrawan