Menguak Alasan Rancangan Aturan Baru Lisensi Chief Mekanik di Tahun 2018

530
buku peraturan
buku peraturan

OtomotifZone.com-Jakarta. Rancangan aturan lisensi tahun 2018 dalam dokumen Rakoor Olahraga IMI memaparkan,  adanya usulan penambahan kategori lisensi untuk Chief Mekanik dengan tarif Rp750 ribu.

Hal tersebut menjadi pertanyaan, apa alasan dibalik usulan tersebut? Kabid Roda Dua PP IMI, Medya Saputra beranggapan lisensi chief mekanik perlu dilakukan, karena ia melihat dilapangan banyak mekanik melakukan protes, namun mereka tidak mengerti aturan.

Medya Saputra, Kabid R2 PP IMI
Medya Saputra, Kabid R2 PP IMI

Bagaimana nasib mekanik yang tidak memiliki lisensi?

“Seminimalnya mereka punya lisensi. Karena jika sudah pegang lisensi minimal mereka mengerti peraturan,” jawab Medya.

Ia menegaskan bahwa ini masih wacana, “kedepan mungkin siapapun yang mau protes wajib memiliki lisensi, Sebetulnya lisensi ini ditujukan bukan untuk mekanik, tapi kadang di Indonesia banyak mekanik merangkap sebagai manajer juga,” kata Medya lagi.

Tak masalah bila tujuannya jelas

Salah satu manajer tim balap Shakespeare, Nohanamian Tambun, menyambut baik aturan tersebut, dengan syarat fungsinya harus jelas dan tidak mematikan kreasi para mekanik.

Namun, ia tak setuju jika lisensi tersebut ditujukan untuk mengajarkan mekanik tahu aturan saja. “Wah, saya rasa kurang kuat alasannya,” kata Nohanamian

Ia memiliki pendapat, Buku regulasi sudah cukup untuk memberikan sosialisasi regulasi. “Buku Kuning itu cukup disebar secara merata sama IMI, itu saja cukup kalau alasannya untuk mengajarkan kami aturan saja,” tutupnya.

Usulan nih dari OtomotifZone.com, alangkah lebih baik, sebelum MotorPrix bergulir, Seluruh team peserta Kejurnas harus sudah mengirimkan data susunan managerial team, setelah terkumpul datanya, Regulator tinggal memanggil atau memberi arahan, siapa yang bertanggung jawab jika saat race ataupun regulasi baru menjadi penanggungjawab dan tampil didepan, sosialisasi admistratif kayaknya lebih bagus.

Penulis: Jody Rusli | Photos: Dok. OZ