Menjaga Amanah Almarhum, Bina Muda GTX Gunung Bitung Cianjur Tetap Eksis Di Tahun Ke-4

296
Fauzi Nugraha digotong ramai-ramai

OtomotifZone.com-Cianjur. 2019 adalah tahun ke-4 penyelenggaraan klub event yang digagas anak muda dari Gunung Bitung Cianjur Selatan, setelah dirinya mendapat amanah dari Almarhum orang tuanya agar nama daerah bisa dikenal dengan cara apapun meski letaknya sangat jauh dari keramaian.

Sepeninggal H.Acep Ishak, orang tua Fauzi Nugraha, pemuda pehobi garuk tanah ini terus menerus memperjuangkan dan menjalankan amanah almarhum, tribute H.Acep Ishak yang digagas 2016 silam, event yang selalu digelar di sirkuit Gunung Bitung kecamatan Cibonong Cianjur Selatan ini tetap menjadi sirkuit andalan.

Minggu kemaren (14/7), kembali dengan titel Bina Muda Reborn Pro Grasstrack 2019 digelar dengan diikuti lebih dari 250 starter dari belasan kelas yang digelar, Fauzi dibantu rekan-rekan muda lainnya bahu membahu agar event tersebut tetap mempunyai greget tinggi.

Fauzi Nugraha, promotor muda garuk tanah

Menggelontorkan uang 8 juta rupiah untuk para juara umum juga menjadi salah satu daya tarik event tersebut, adalah menjadi salah satu daya tarik gelaran, meski di kota Bandung ada event serupa dan dihajar event lokalan didaerah lainnya, event Bina Muda Reborn Pro GTX ini tetap meriah, kekayaan pembalap BOCIMI menjadi kekuatan gelaran, lebih dari 70% pembalap 3 wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi ini bikin penyelenggara tenang meski harus bentrok dengan event serupa didaerah lain, 30% sisa lainnya datang dari bekasi, Bandung dan wilayah Sumedang.

Nuke (kanan) bersama Rifki, Juri Pengprov IMI Jabar

“Syukur alhamdulillah, kami tetap bisa menggelar event Bina Muda Reborn Pro Grasstrack 2019 Minggu ini, kami senang event berjalan lancar, tidak ada kejadian dan kecelakaan race, aman dan tidak ada keributan, itu adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah gelaran, kami akan terus menjalankan amanat Almarhum, agar Gunung Bitung dikenal masyarakat luas meski kami jauh dari kota”. papar Fauzi Nugraha.

2 Juri yang bertugas saat dikonfirmasi penulis, keduanya menuturkan, “BOCIMI menjadi salah satu kekuatan event disini, meski bentrok di region lain, kekayaan pembalap lokal membuat event tidak pernah kehilangan peserta, tinggal pinter-pinternya promotor buka kelas”. papar Nuke dan Rifki.

Gelaran yang digagas anak muda tidak pernah mati ide, terobosan perubahan layout sirkuit juga menjadi salah satu gaya baru agar balapan tidak monoton dari tahun ke tahun.

Ditunggu event berikutnya.

Penulis dan photo : Edi Batrawan