Pelek Racing Boy (RCB) Akan Jadi Regulasi Wajib Kejurnas Balap Motor Tanah Air
OtomotifZone.com – Jakarta. Pelek Racing Boy atau lebih terkenal dengan nama RCB memang bukanlah satu produk yang dapat dipaksakan untuk bisa masuk ke dalam peraturan teknik balap motor yang ada di PP IMI. Begitu pula adanya pelek ini yang telah sesuai dengan berbagai serapan pasar untuk di gunakan pada kendaraan harian serta terpasang di motor-motor balap. Sebelum adanya peraturan terkait penggunaan wajib pelek RCB di ajang Kejurnas Balap Motor Tanah Air, pelek ini memang sudah banyak digunakan oleh sebagian besar pelakon balap motor di Indonesia.
Jika di simak pada era sekitar tahun 1980 hingga 1990-an yang awalnya disebut dengan pelek racing itu adalah dengan bentuk model palang dan di zaman itu, pelek palang di Indonesia masih terbilang sangat sedikit atau langka. Untuk pelek yang benar-benar di sebut racing saja kisaran harganya pun terbilang sangat mahal. Maka dari itu lantas muncul pelek model palang yang bisa di bilang abal-abal dan pastinya sangat tidak memenuhi syarat standar dalam kelayakkannya, baik itu dari segi bobot maupun konstruksinya.
Dan kemudian yang mulai naik daun adalah pelek biasa jari-jari karena di anggap lebih ringan dan hal itu dirasa pas dengan kesan dari motor balap jenis bebek yang populer di Indonesia saat itu. Dengan melihat itu semua kemudian di Indonesia hadir PT Enwan Multi Partindo sebagai distributor Racing Boy alias RCB untuk dapat mengisi kekosongan pasar penggunaan pelek dengan produknya kala itu yakni RCB tipe SP522 dan muncul di tahun 2015 silam.
“Sebelumnya memang sudah ada pelek RCB ini namun dengan seri 811 tipe palang 8 yang model lurus-lurus dan masuk secara acak dari Malaysia sebagai negara asal produsen brand RCB ini. Barulah kami dari PT N1 ini yang secara resmi mulai menyebarkan SP522 sejak lima tahun lalu,” papar Marcel Ganie, Direktur Utama PT N1 dari markas besarnya di kawasan Cikupa, Tangerang, Banten.
Seiring berkembangnya pasar, mutu dari pelek ini memang tidak perlu diragukan lagi dari segi kekuatan, bobot, dan juga penampilannya. Karena semua itu sudah sesuai dengan aturan hukum pasar dari pelek RCB ini. Yang terbaik tentu dilihat dari segi kwalitas maupun harga dan dengan sendirinya juga akan dapat mendukung untuk bisa bersaing ketat di pasaran. Dan pastinya bukan hanya mereka yang senang dengan dunia racing saja, namun untuk segmen harian pun ikut terjangkiti oleh virus modifikasi dalam penggunaan pelek RCB yang tampilannya kini lebih modis dan juga stylish.
Lihat saja untuk pelek RCB 522 dengan bentuk palang lima yang diberi aksen pemanis berupa warna gold guna semakin memperkuat kesan racing yang sangat identik pula dengan kelir terang tersebut. Bahkan para konsumen pun pasti turut menyandingkan antara model warna dan kelir serupa di pelek RCB ini dengan pelek palang racing yang digunakan dalam ajang balapan level kelas dunia seperti MotoGP, Moto2, Moto3 atau gelaran balap motor lainnya.
Sehingga secara nyata menegaskan terkait pelek palang RCB ini yang memang sangat identik dengan racing dan lebih tepat untuk di pakai dalam ajang balap road race serta balap motor di lintasan aspal lainnya dan juga untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Jadi tidak hanya soal adanya kabar yang bakal mewajibkan kelas khusus untuk pelek RCB di event Kejurnas Balap Motor saja nantinya, tapi memang dalam setiap ajang balap biasa pun pelek RCB ini banyak mendominasi dan sudah digunakan pada kuda besi pacuan pembalap dan tim.
“Adanya peraturan dari PP IMI terutama Biro Olahraga Balap Motor soal penerapan pelek RCB ini tentunya bakal semakin memperkuat image produk RCB ini lebih meningkat. Kami pun sangat setuju dengan adanya peraturan tersebut,” ujar Achib Putro, Head Marketing PT Enwan.
Dan kini setelah berjalan selama lima tahun lalu dengan hadirnya PT Enwan yang telah mensuplay pelek dan segala macam variasi berlabel RCB lainnya ke toko variasi, aksesori dan speed shop yang ada di semua wilayah Indonesia seperti Sabang sampai Merauke, pelek RCB sudah dapat dibeli dengan mudah. Jadi tidak perlu ragu dan juga sulit dalam mendapatkan pelek maupun produk RCB lainnya di Tanah Air.
