OtomotifZone.com-Bira, Thailand. Setelah melalui perjalanan berat dirace-race awal kelas senior, Akhirnya Prass mampu lepas dari tekanan dan memuncaki gelaran X30 Asia Final 2018 kelas senior yang digelar Sabtu-Minggu, 24-25 November 2018 di Bira Kart Circuit, Pattaya Thailand.
Diajang X30 Asia Final 2018, Prassetyo Hardja memang turun di 2 kelas, baik kelas senior maupun Super Shifter, kedua kelas dilalui dengan beda kondisi, kelas Senior yang diikuti 28 pegokart terbaik Asia ini, perjalanan race Prassetyo Hardja tidaklah mulus, tidak memuncaki seluruh race, nanya menempati posisi 3 qualifying, kemudian finish 2 heat 1 sebelum akhirnya naik posisi 1 setelah Amer Harits mendapat hukuman pinalty 10 detik karena melakukan jump start, dan kembali hanya menempati posisi 2 di heat 2 dan Prefinal, sangat tidak mulus perjalanan racingnya.
Namun Bandrio sebagai kepala mekanik melakukan perubahan setingan engine dan chassis, dan terbukti, meski start diposisi 2, Prass langsung ambil posisi dalam dan unggul saat start membuat pelajar SMU Kesatuan kota Bogor langsung unggul setengah body gokart saat memasuki tikungan pertama, ada upaya push dari Amer namun unggulnya Prass membuat Amer yang start diposisi 1 harus terlempar diposisi 3.
Bermain lepas tanpa tekanan berarti karena rombongan ke-2 berantem memperebutkan posisi 2, Prass otomatis melenggang tanpa gangguan hingga bendera finish dikibarkan, selama 20 putaran Prass leading dan memperlebar jarak hingga 4.410 detik dari posisi 2 dan akhirnya memenangi laga final kelas senior.
Resiko mengikuti 2 kelas memang sudah diperhitungan Prass, double winner seperti X30 SEA 2018 rupanya menjadi impian dirinya, dan pembuktian tersebut diberikan saat race 2 kelas super shifter, unggul point penuh dirace 1 Sabtu kemaren (24/11), membuat Prass tampak begitu relax meski tidak ada waktu untuk menghela nafas karena usai mengikuti laga final kelas senior, Prass langsung tancap gas dan start sempurna, tanpa ampun dirinya langsung melenggang sendirian tanpa tersentuh lawan selama 16 putaran dan meninggalkan lawan sejadi-jadinya dengan gap 14.384 detik dari posisi 2.
“Saya sangat bersyukur bisa meraih double winner, perjuangan berat dikelas senior terbalas difinal dan menjadi juara, kemenangan dikelas super shifter melengkapi kemenangan diajag X30 Asia Final, tentunya ini berkat kerja keras team, terima kasih Stratos team, mekanik dan orang tua saya yang selalu mensupport karier balap saya”, lugas Prass.
Rasa haru dan bangga juga dilontarkan Handi Hardja selaku orang tua Prass, “Puji Tuhan, Prass akhirnya mampu double winner diajang ini, sempat sport jantung karena hasil race sebelum final tidak maksimal, namun Prass start sempurna akhirnya bisa menguasai race final dengan sempurna, terima kasih untuk team dan mekanik yang sudah bekerja maksimal”, papar Handi Hardja, rasa haru dan bangga juga dilontarkan Bandrio dan Dede HN.
Double winner akhirnya dibuktikan juara X30 SEA Senior dan Super shifter 2018, dan melangkapi tahta juara diajang X30 Asia dengan meraih 2 gelar sekaligus, tentunya kemenangan ini menghantaran Prassetyo Hardja kembali meraih tiket menuju IAME International Final 2019 di Le Mans Prancis, Oktober tahun depan.
Congrats Wonder Boy.
