Prassetyo Hardja, The Rain Master Karting Indonesia Saat Ini

91
Prassetyo Hardja menangi kelas Senior
Prassetyo Hardja menangi kelas Senior

OtomotifZone.com-Sentul, Bogor. Ikut 2 kelas dan raih 2 gelar juara sekaligus bukan barang baru bagi Prassetyo Hardja, hal tersebut pernah dilakukan dan diraih justru diajang Internasional, prestasi tersebut dia raih saat ajang IAME SEA 2018 Bira dan IAME Asia final ditempat yang sama, dan hasil double winner diraih pada saat track diguyur hujan lebat.

Tentunya balap dalam kondisi track basah bukan menjadi kendala berarti bagi juara Asia ini, tradisi raih double winner dan juara ditrack basah ini bukan sekali dia lakukan, dan tidak salah penulis memberi julukan sebagai The rain Master selain wonder boy karena prestasinya.

2 gelar juara pertama dan meraih podium tertinggi diajang Eshark Indonesia Karting Championship 2019 putaran 3 Minggu kemaren (31/3) menjadi salah satu bukti bagi Prass mendapat gelar baru, dimana 2 gelar juara tersebut diraih dalam kondisi track basah akibat guyuran hujan dan seluruh track dalam kondisi basah.

Prassetyo Hardja start posisi 5 saat final
Prassetyo Hardja start posisi 5 saat final

Dikelas Senior, 3 laga race sejak qualifying hingga prefinal, Prassetyo Hardja tampil tidak dalam performa terbaiknya dan diraih dalam kondisi track kering dan panas,  Prass hanya bertengger diposisi 6 di qualifying dan heat, start diposisi 5 dari hasil terbaiknya finish diurutan 5 saat prefinal, track hujan saat final disambut senyum penuh arti bagi Prass, sementara beberapa pembalap mengkhawatirkan kondisi track basah, justru menjadi sebuah keuntungan bagi Prass balap ditrack basah, dan terbukti, tidak ngotot saat start dan hanya berusaha jaga jarak posisi dengan pembalap didepan maupun belakang dibeberapa lap sebelum akhirnya mampu memperbaiki posisi dari 4 keposisi 3 kemudian terus membaik dan akhirnya mampu meraih posisi terdepan hingga bendera finish dikibarkan.

Prassetyo turun dikelas Shifter 150
Prassetyo turun dikelas Shifter 150

“Enjoy aja sih main saat hujan, kita ngobrol aja sama mekanik bagaimana setingan yang pas, kebetulan saat di Bira Thailand juga saya raih double winner saat wet race”. papar Prass.

Bandrio sebagai mekanik juga sangat jeli mengamati pembalapnya saat berlaga race demi race, dan setingan pas saat wet race membuat pembalapnya tidak kesulitan menjalani race dengan hasil maksimal.

Penulis : Edi Batrawan | photo : Edi Imola