Rey Ratukore : Persaingan Race 1 Sport 250 Mantap , Juara Dua Tetap di Syukuri

41
Otomotifzone.com- Bogor. Memang pada kesempatan ini nama Rey Ratukore harus puas di posisi kedua pasa IRS seri 1 2018 (17/3) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. Pertarungan hebat pria yang baru dikaruniai buah hati terjadi di kelas Sport 250 cc Pro dengan Fitriansah Kete. Meski demikian, Rey harus puas di posisi kedua di belakang Kete meski sempat memimpin jalannya balapan.
Peraturan memang sengit di antara dua pembalap ini. Sejak awal lap, dua pembalap ini bagaikan pembalap yang kesetanan. Asik berjibaku di barisan terdepan keduanya tinggalkan rombongan di belakang. Persaingan dua pembalap ini membuat semua orang tertuju kepada mereka. Rey Ratukore sendiri merasakan persaingan sengit ini sangat luar biasa.
” Persaingan race satu ini mantap banget. Lebih seru pastinya dengan kompetitor semakin bagus. Hasil hari ini sudah luar biasa dari latihan sampai hari ini perjuangan kita. Bisa naik podium dua juga luar biasa. Karena yang penting saya sudah berusaha, ” ujar Rey Ratukore saat ditemui langsung Otomotifzone.com.
Memang bisa terbilang Rey menjadi satu dari jutaan pembalap Indonesia yang memiliki jam terbang yang tinggi. Manuver manuver pembalap ini cukup membuat orang terkesima. Seperti halnya di lap akhir dirinya sempat mencoba manuver ekstrim yang hampir hampir membuat dirinya gagal selesaikan balapan.
” Tadi saya mencoba keluar dari racing line mas. Ternyata luar racing line aspal masih basah karena tidak terinjak ban dan saya hampir terjatuh,” jelas pria bertubuh jangkung tersebut.
Memang semua pembalap ingin menjadi yang terbaik disetiap laganya. Sama halnya yang ingin diterapkan Rey. Di race 2 nanti dirinya ingin menjadi jawara di kelas tersebut. Di mana semua persiapan sudah dipersiapkan tim dan dirinya.
” Sekarang mekanik sedang mendata motor di race satu. Motor sedang di analisis yang mana nantinya akan menjadi tolak ukur untuk race 2. Semua saya serahkan kepada mekanik karena mereka menyiapkan mesin yang nyaman untuk saya gunakan. Karena kalau kencang kalau pembalapnya tidak nyaman percuma, ” tutup Rey