Seri 1 Kejurnas Grasstrack Region 2, Aturan Teknis Mirip Kisah Pemula 2015

317

OtomotifZone.com-Bandungan. Nasib para pembalap pemula grasstrack kembali di bingungkan dengan regulasi anyar. 2015 lalu mereka di hajar bab rangka motor yang harus memakai model bawaan motor mulai shock depan harus standar walau boleh di modifikasi, jok motor juga harus bawaan motor yang juga boleh di modifikasi, sedangkan dudukan shock breaker belakang harus sesuai model aslinya nggak boleh di buat model “U”. Namun masuk seri 3 Brebes sudah berubah lagi dan di seri 4 Cilacap kelas ini mengambang di tinggal peserta karena arahnya tak jelas tak ada titik temu. Niatnya bikin balap murah namun tak melihat kondisi sirkuit mulai saat itu sudah dipenuhi jumpingan tinggi-tinggi.
2018 muncul regulasi lagi untuk Bebek Standar Pemula. Kelas yang sekarang wajib pakai spek mesin 4T. Agak pusing karena bagian mesin menunjuk tentang silinder head yang harus bawaan motor. Lalu sudut klep dilarang diubah. Ini dia yang lagi ramai. Pusing bagi kendaraan yang payung klep nya sudah modifikasi sampai 26mm. Bisa tubrukan lebih sekedar benjol-benjol sebesar bakpao. Ambyar di dalam perut silinder om..
Seri 1 Kejurnas Grasstrack Region 2 sirkuit Gedongsongo, Bandungan,  Semarang 3 Maret 2018 dengan cekatan EO bersikeras agar aturan tersebut diatas jangan diterapkan dulu demi kelancaran balap. Rata-rata mereka yakin ‘nggak mungkin’ nggak rubah sudut klep. Kasihan mereka juga tak hanyalah peserta lokal saja. Jauh-jauh bos dan sudah siap motor. Malah yang jauh dari Manado ada harus gagal show gara-gara urusan tersebut.

Yang lagi viral emang aturan teknis yang merubah klep ke ukuran 26 dan harus ada rubahan sudut. Kok bisa sih? Bahas bentar ya..

Jadi gini….Yang dilarang ubah sudut untuk mesin seperti punya Honda Blade, Kharisma atau Supra yang klep bawaanya udah besar. Kalau untuk Jupiter yang klep bawaanya kecil lalu di maksimalkan pakai klep ukuran 26mm otomatis harus sudut. ”Kalau ndak disudut kan ndak isa masuk mas.. Jadi untuk mesin Jupiter bebek standart pakai klep ‘maksimal’ di regulasi ukuran 26mm otomatis harus boleh dirubah sudutnya. Dari mana bisa dipasang klep 26mm ke jupi kalau nggak rubah sudutnya. Yo udah gak bisa nalar…untung kemarin EO nya bolehin untuk seri Kejurnas ini kembali ke aturan lama,” kata Dodi dari Dots Racing Galery Karanganyar. Mekanik Prima PP.

Dodi, bangun motor baru khusus Prima PP.

Tuner legend Grasstrack pun pusing dengan aturan macam ini. Imam Safi’i geleng geleng kepala. “Aturannya makin nggak karuan. Tambah parah kalau rubah sudut nggak boleh. Tambah tahun sirkuit tambah ekstrim tapi motor malah mau di buat mundur. Saya bingung caranya IMI cari komisi teknik itu bagaimana,” komentar mekanik yang sudah bangkotan bab permesinan ini.

Imam Safi’i, heran dengan aturan.

Pak mekanik ini juga heran kok nggak pernah berembuk dulu sama pelaku balap. Tau-tau bikin jebret aturan teknik ini.
Agus Klaten yang juga pembuat mesin untuk pembalap pemula malah siap mundur balapan. “Lha paling kalau ndak boleh ikut ya udah. Wong barang-barangnya bekas road race mas. Bikin juga bisa sebenere yang di bawah klep 26 tanpa rubah sudut. Tinggal diturunkan settinganya. Cuman kasihan yang lain. Sama di hitung kok boros sekali bikin mesin lagi…” bilang mekanik asal Trucuk, Klaten yang mengawal pemula Mamo SS dan Yoga P.

Agus Klaten
Agus Klaten, kalau bikin mesin biaya lagi.

Jelang balap hari Sabtu (3/3) peserta, mekanik, dan promotor banding ke juri. Semua keberatan dengan aturan itu. Akhirnya mendapat persetujuan dan muncul buletin bahwa aturan seri 1 kembali ke 2017. Dimana point sudut klep boleh dirubah.
“Makanya seri 1 ini di bebaskan. Kalau aturan ini benar nggak bisa di ganggu gugat sudah pasti tak ada peserta. Saya tahu aturan sudut itu pasti bikin masalah. Ukuran 26mm nggak di sudut pasti tabrakan antar part,” kata Andreas Indiel sebagai EO di gelarnya seri 1 Kejurnas Grasstrack Region 2 sirkuit Gedongsongo, Bandungan, Semarang kemarin sebelum bikin event sudah heran dengan aturan ini.

Andreas Indiel dengan pembalap pemula Manado, Siro Marcello (kanan).

Setelah di setujui akibatnya peserta Bebek Standar Pemula membludak 60 starter. Lha wong sudah yakin rubahan semua.
Buletin dadakan di sirkuit muncul hari Sabtu intinya aturan kembali ke 2017. Yang jadi pertanyaan seri 2 nanti aturannya ikut buletin Seri 1 kemarin nggak? Kalau nggak sama aduh di ajar lagi kiprah pembalap pemula… Jangan-jangan seperti 2015 lagi. Jangan ah
Penulis : Hafid | Foto : Hafid