Strategi Benang Kusut, Prassetyo Hardja Juara IAME Asia Seri 1 Sentul 2020

149
Prassetyo Hardja juara kelas senior

OtomotifZone.com-Sentul. Meski sempat tidak tampil maksimal saat qualifying dan hanya menempati posisi 8 tercepat, pemegang Hattrick IAME Asia ini tidak kalah akal mensiasati serunya pertempuran dikelas senior IAME Asia seri perdana 2020 Minggu siang tadi (23/2) di Sentul Internasional Karting Circuit Bogor.

Prassetyo mendapat peringatan keras Senna SN selaku Manager team IS Racing Malaysia sebelum heat dilakoni karena kesalahan yang dilakukan saat qualifying, dan terbukti hasilnya bikin team optimis melakoni race-race berikutnya, terbukti Prassetyo Hardja mampu finish diposisi 3 dan meraih posisi terbaik di heat 2.

Perang mulai terbuka saat laga prefinal, Ayato dengan face terbaiknya bermain sangat taktis dan sempat merepotkan Mahasiswa Binus Serpong, namun Prassetyo Hardja mampu membuat keputusan brilliant saat memasuki R12 saat lap terakhir, Prass melihat celah saat Ayato dan Alex Huang fight, Prass langsung ambil alih posisi dan finish diurutan pertama saat orang lain duel habis-habisan.

Saaf laga finalpun Prass menerapkan strategi jitu, Mengetahui Ayato agresif saat final, Prass bermain petak umpat dan membuat benang kusut, lap awal Ayato langsung ambil posisi terdepan dan meninggalkan Prassetyo Hardja, namun Prass tetap menguntitnya seolah memberi angin segar kepadanya, tidak bertahan lama, Prass kembali mengover take dirinya dan meninggalkannya, bukan Prass kalau tidak mengeluarkan jurus pamungkasnya disaat penonton deg-degan, Prass mengatur ritme balapnya dengan memperlambat laku go kartnya, otomatis lawan-lawan semakin mendekat, Prass tetap melakukan blocking dan defence habis-habisan sampai yang lain mulai adu cium bumper to bumper.

Prass juara senior

Tikungan 2 menjadi puncak dari permainan Prassetyo Hardja saat Ayato mendapat tekanan Alex Huang dan keluar lintasan, disitulah Prass langsung meninggalkan lawan-lawannya sendirian sementara pembalap lain menata kembali ke line balapnya, sementara Prass melenggang tanpa tersentuh hingga bendera finish dikibarkan dan Prass tetap yang terbaik dikelas Senior.

“Saya hanya berusaha tampil habis-habisan dengan strategi intip lawan mendekat, mereka kusut saya kabur, blocking di Sentul sangat menyasyikan, Ayato memang kenceng, tapi saya punya trik untuk mengalahkannya di Sentul”, papar Prass.

Prassetyo Hardja dan team IS Racing Malaysia

Kemenangan Prass ditanggapi bangga Senna SN, juara Asia DD2 senior 4 kali ini menimpali, “Saya sempat marahin Prass karena melakukan hal yang tidak semestinya Prass lakukan saat Qualifying, bukan Prass banget, untuk Prass mau mendengarkan team dan kita lihat bersama, hasilnya podium”, papar manager team IS racing Malaysia.

Taktik benang kusut memang bikin pembalap lain kusut, sementara Prass melenggang sendirian dengan selebrasi kemenangan.

Penulis dan photo : Edi Batrawan