OtomotifZone.com – Malang. Hajatan Astra Honda Motor (AHM) Touring Smart Adventure Jawa-Madura-Bali-Lombok hari ini, Senin (01/06) telah memasuki hari ke-4. PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) selaku diler utama motor Honda wilayah Jawa Timur, dan NTT menyambut rombongan turing di kota Pacitan, Jawa Timur.
Perjalanan panjang dari Solo, Jawa tengah, cukup melelahkan para smart riders (sebutan peserta turing) yang mengendarai skutik Honda (Honda Vario series, Honda BeAT series, dan New Scoopy eSP), akhirnya sampai di Pantai Banyu Tibo, Pacitan, Jawa Timur.
Marcomm Deputy Dept Head MPM, Slamet Budi Santoso menyampaikan bahwa konsep turing kali ini berbeda dengan turing pada umumnya. “Turing kali ini temanya Kuliner dan mengunjungi tempat-tempat wisata sepanjang rute touring smart adventure Jawa-Madura-Bali-Lombok. Disini para rider diajak melakukan fun touring, salah satunya mengunjungi Pantai Banyu Tibo, di Pacitan, Jawa Timur,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa, untuk rute yang dilalui oleh 12 rider dari komunitas dan wartawan ini benar-benar menguji keunggulan smart teknologi Honda dan stamina smart riders.
“Sepanjang etape yang dilalui smart riders di hari ke-4 ini didominasi jalan berkelok-kelok dan tanjakan-turunan yang cukup ekstrim, terutama saat menuju Pantai Banyu Tibo, Pacitan. Disini kita dapat melihat smart teknologi yang diusung Honda dapat dengan mudah melibas jalan tanjakan dan turunan yang cukup ekstrim,” lanjut Budi.
Hal ini diamini oleh salah satu smart rider asal Komunitas Vario Matik Club Solo (VMAC’S), Doddyyawan, “Tarikan Honda Vario 150 eSP enak banget, untuk ukuran motor matik tarikannya spontan. Handlingnya juga enak. Terbukti saat melibas jalanan berkelok-kelok, Vario 150 eSP nurut diajak meliuk-liuk,” celetuknya.
Setelah puas menikmati wisata Pantai Banyu Tibo, Pacitan, para smart rider melanjutkan kembali perjalanan di hari ke-4 menuju kota apel, Malang.
“Setelah menikmati keindahan Pantai Banyu Tibo, Pacitan, para smart rider melanjutkan perjalanan ke Ponorogo. Disana mereka menyantap makan siang makanan khas Ponorogo, Sate Ayam H.Tukri Sobikun. Selanjutnya rombongan menuju kota Batu dan makan malam di Hotlate Sate kelinci,” tutupnya.
Penulis: Hendra Sonie | Foto: HS